Langsung ke konten utama

Perbaikan Sekolah (Teori Persekolahan)

            Analisis Pelaksanaan kebijakan tentang persekolahan dalam upaya perbaikan sekolah:
  • 1.      Tanpa menggunakan teori
  • 2.      Menggunakan teori yang salah
  • 3.      Teori benar tapi pelaksanaan salah
  • 4.      Menggunakan teori yang kontradiksi

Sekolah itu berbeda-beda (Hopkins, school improvement)
  • 1.      Sekolah yang aktif
  • 2.      Sekolah yang tidak aktif, tumbuh tidak semakin baik
  • 3.      Sekolah yang gagal, sekarat

Strategi penyelesaian berbeda-beda
Fakta: menggunakan standar terpusat meskipun kondisi bervariasi
Ini karena adanya intervensi dan dominasi
Contoh: ttg proses akreditasi

Program sekolah ada 2:
  • 1)      Program Pengembangan (development)
  • 2)      Program Pemeliharaan (maintenance)

 Perlu ada keseimbangan
  • 1.      Sekolah papan atas menggunakan inovasi dgn dukungan eksternal, berusaha mempertahankan posisi shg tetap efektif, Orientasi sudah jelas
  • 2.      Sekolah tengah perlu kerjasama dengan sekolah lain, juga ada dukungan eksternal
  • 3.      Sekolah papan bawah perlu intervensi dari luar, inisitiatif, juga dukungan untuk perbaikan

 Fakta:
  • 1.      Banyak perbaikan maintenance tanpa adanya program yang tepat,
  • 2.      Dalam RAPBS kurang program pengembangan
  • 3.      Belanja gaji lebih banyak menghabiskan budget sekolah
  • 4.      Kualitas riset terbatas karena terbatas sampel


Ada analisis,4 kuadran sekolah  (simulasi) L: Leadership, M: Management

LT, MR (10%) 
LT, MT (15-20%)
LR, MR (25 – 30%
LR, MT (40%)

LR, MR (25 – 30%), sekarat, survival, yang paling mendesak dilakukan perbaikan namun sulit.

Perlu keseimbangan leadership dan management, development dan maintenance.
Maintenance: alat/ tools? pendanaa?  pelatihan? Networking (kemitraan)?
Implikasinya: adanya kondisi kondisi tersebut maka perlu direfleksi, mengapa? Banyak masalah-masalah, seperti masalah eksternal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Urgensi pedagogik dalam upaya penanaman nilai karakter bangsa

Krisis kebudayaan, kata Prof Dr. PJ. Bouman terjadi karena kemajuan teknik tidak diimbangi dengan kemajuan akhlak manusia. Bagaimana urgensi pedagogik dalam upaya penanaman nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dan bangsa Indonesia? Alternatif Pemikiran: Masalah identitas bangsa merupakan masalah terbesar pada abad ke-21 ini. Hal ini disebabkan adanya dua gelombang besar di dalam perubahan sosial yaitu globalisasi dan demokrasi. Sebagai suatu bidang limu-ilmu sosial, pedagogik mustahil menghindar dari fenomena perubahan global dewasa ini.  Pendidikan Indonesia membutuhkan pedagogik yang menempatkan manusia sebagai “manusia” dalam proses pendidikan. Manusia yang dimaksud adalah manusia yang memiliki pilihan dalam kehidupannya yang rasional, dan memiliki moralitas dalam tatanan kebudayaan, masyarakat lokalnya, masyarakat nasional maupun global. Pedagogik semacam ini, menurut Tilaar, adalah pedagogik libertarian. Artinya, pedagogik merupakan suatu ilmu praksis untuk m...

Filsafat Pendidikan: Upaya rejuvenasi pedagogik sebagai “the art and science of teaching and educating”

Kemajuan teknologi yang spektakuler sebagai sarana yang positif dan juga berdampak negatif. Bagaimana upaya rejuvenasi pedagogic sebagai “the art and science of teaching and educating” dalam menghadapi tantangan itu? Alternatif Pemikiran: Dalam pemanfaatan teknologi, pendidikan tidak hanya diarahkan kepada kemudahan dan kenyamanan semata. Teknologi hanya sebuah alat komunikasi-informasi, tidak lebih. Teknologi dalam pendidikan diharapkan tidak menjadikan manusia Indonesia sebagai “robot” dan “budak” pendidikan. Dalam konteks ini perubahan global tidak harus ditentang, tetapi diatasi dengan pribadi-pribadi yang mendukungnya (Tilaar : 2005, p. 95). Menurut Tilaar, hanya akan memberikan tempat bagi perkembangan individu jika identitas budaya lokal dihormati sebagai tumpuhan bagi perkembangan setiap indvidu. Artinya, multikulturalisme dalam pendidikan nasional sangat relevan dengan desentralisasi pendidikan dan pengembangan demokrasi di Indonesia. Ini menjadi peran strategis dunia p...